Kamis, 26 Oktober 2017

Bukan Manusia, Rumah Bordil di Sini Pakai Boneka Sebagai Pemuasnya





Pameran boneka seks saat ini lagi marak. Bahkan penjualan boneka yang terbuat dari silikon itu meningkat di berbagai belahan dunia. Itu enandakan bahwa saat ini semakin bertambahnya jumlah penggemar boneka seks.
Semakin bertambahnya penggemar boneka seks sepertinya memicu rumah bordil jenis baru. Seperti Bordoll yang terletak di kawasan Dortmund, Jerman. Inilah rumah bordil pertama di Jerman yang menjadikan boneka seks sebagai teman kencan para tamunya.

Rumah bordil itu dikelola oleh seorang wanita bernama Evelyn Schwarz (29 tahun). Bordoll merupakan rumah bagi 11 boneka seks silikon. Bahkan semua boneka itu mempunyai nama mereka sendiri. Mereka semua memiliki tinggi yang berbeda, warna rambut dan ukuran payudara yang berbeda. Satu boneka seks bahkan ada yang dibuat persis seperti karakter anime Jepang berambut biru.
Menurut Evelyn, para tamu yang datang bisa memilih berat boneka, warna rambut, hingga ukuran payudara boneka yang diinginkan. Pria yang datang ke bordilnya dari berbagai kalangan usia dan profesi di seluruh Jerman. Sekitar 70 persen dari mereka juga kembali ke tempatnya.

Banyak juga dari mereka yang datang bukan untuk berhubungan seks tetapi lebih banyak karena rasa ingin tahu. Para pakar industri seks memperkirakan bahwa orang-orang yang menginginkan boneka seks sebagai teman kencan jumlahnya semakin bertambah. Mereka sampai mengharapkan lebih banyak lagi rumah bordil dengan boneka seks sebagai taman kencan para tamunya.

Awal tahun ini boneka seks Fanny menjadi superstar terlaris dari Kontakthof rumah bordil di Vienna, Austria. Bahkan boneka itu mendapat lebih banyak pelanggan daripada pelacur aslinya.
Tidak lama setelah itu, di Ars Electronical Festival di Kota Linz, dipamerkan sebuah boneka seks interaktif bernama Samantha. Boneka itu begitu populer sehingga menjadi rusak akibat banyaknya pengunjung yang meremas payudara dan tubuhnya yang lunak.



Psikolog Austria, Gerti Senger, menjelaskan mengapa beberapa pria lebih tertarik tidur dengan boneka sex daripada seorang wanita yang nyata. "Pertama, para pria bisa melakukan apa saja dengan boneka seks. Kedua, tidak takut risiko apapun, seperti yang bisa terjadi dengan seorang pelacur,” kata Gerti Senger.
Namun, psikolog yang juga ketua di Austrian Society for Sexual Research itu mengatakan bahwa ia dikejutkan dengan beberapa boneka seks yang menjadi lebih populer daripada pelacur asli. Dia menyebutnya dengan "Sebuah kecenderungan autistik yang nyata".

0 komentar:

Posting Komentar