Aku seorang wanita single yg selalu mendambakan belaian laki-laki
setiap saat. Umurku tergolong masih sangat muda, tapi aku sudah sangat
berpengalaman dalam bercinta. Sudah lama tdk bercinta membuatku seperti
orang kesurupan, aku bugil di dalam kamarku. Kupandang bayangan tubuh
bugilku sendiri di cermin yg ada di lemari pakaianku. Lalu kuremas-remas
sepasang toket montokku dan ku elus memekku yg berbulu sangat lebat
ini.
Oooohhhhh… seandainya ada seorang laki-laki yg menyentuhku malam
ini…ooohhhh… . seandainya malam ini ada laki-laki yg menggumuliku,
mengelus memekku, meremas toketku… lalu menyodokkan batang kont0lnya ke
lubang memekku… alangkah indahnya khayalanku ini menjadi suatu kenytaan.
Beberapa menit aku tenggelam di dalam khayalanku. Tiba-tiba aku
teringat dengan Adit, seorang pemuda tetangga sebelah rumahku
Kebetulan hari ini hari sabtu malam minggu dia kebetulan libur jadi
bisa kusuruh kerumahku untuk minta bantuanya membetulkan lampu ruang
kerjaku yg mati. Lalu kukenakan gaun tidurku yg berwarna merah dan
transparan, tanpa mengenakan apa-apa di dalamnya. Akhirnya dia datang
kerumahku. Kulirik jam dindingku yg sudah menunjukan pukul sepuluh
malam. Usai membetulkan lampu di ruang kerjaku aku memanggilnya.
Tak lama kemudian Adit datang dan masuk ke dalam kamarku.
“Apa kamu bisa mijit Dit?” tanyaku ketika Adit masih berdiri canggung di dekat tempat tidurku yg luas.
“Kalu cuma asal-asalan mijitnya bisa Mbak.”
“Ya udah ga papa yg penting di urut-urut aja, badanku pegel banget
nich,” kataku sambil melangkah ke meja rias untuk mengambil baby
lotionku.
“Ya Mbak,” katanya sambil menerima botol lotion itu.
Lalu aku pun telungkup di atas tempat tidur
“Yg mau dipitit sebelah mana Mbak?” Adit duduk di pinggiran tempat tidurku.
“Semuanya lah. Dari telapak kaki sampai kepala.”
“i i..ya Mbak…” Lalu terasa Adit mulai memijit-mijit telapak kakiku.
“Nikmat juga pijitanmu Dit. Yg ngajarin siapa?”
“Ah cuma asal-asalan aja Mbak….”
“Terus naik ke atas Dit,” kataku sambil menyingkapkan gaun tidurku sampai ke paha.
“Iya Mbak,” sahutnya sambil melulurkan lotion ke betisku.
“Yg agak keras ngurutnya ya,” kataku.
“Iya Mbak,” sahut Adit dengan suara agak terengah. -cerita hot-
Pasti karena melihat bokongku yg sudah tdk tertup apa-apa. Bahkan
sebagian rambut kemaluanku ada yg nyembul di bokongku, karena memang
rambut kemaluanku lebat. Sambil menelungkup kuamati gerak-gerik Adit,
dengan mata disipitkan seolah-olah sedang terpejam.
Dia memijit pahaku dengan mulut ternganga. Dan kulirik di celana nya
ada yg menyembul. Ah, rasanya aku tak sabar lagi, ingin memegang yg
berada di balik celana itu. Yah semua benda itu bernama k0ntol. Semua
wanita pasti menyukainya. Munafik kalau tdk mengakuinya. Tapi aku harus
bisa menahan diri dulu. Aku harus yakin dulu bahwa dia mau kuajak
bercinta.
Saat itu sebenarnya aju juga gugup. Tapi aku masih bisa menguasainya.
Bahkan kurentangkan kedua pahaku lebar-lebar, agar dia bisa mengamati
memekku sepuasnya.
Dan sambil tiduran kakiku kuarahkan ke batang k0ntolnya. Lalu kutarik
tanganya yg baru saja di basuh dengan baby lotion, kuletakkan telapak
tanganya di memekku sambil berkata binal
“Bagian ini urutnya yg lembut ya Dit.”
“I i i…iya… ininya juga diurut Mbak?” ucap Adit dengan suara hampir tak terdengar, sementara tangannya terasa gemetar.
“Iya,” sahutku sambil menjulurkan tanganku ke arah CD Adit.
Ternyata bagian yg menyembul itu sudah tegak mengeras dengan
gagahnya. Hhehehe… benar-benar sudah ngaceng k0ntolnya. Dan Adit
terkejut. Terlebih lagi di saat tanganku menyelinap di balik celana
dalamnya, karena aku ingin sekali memegang batang k0ntolnya tanpa
terhalang celana dalam lagi.
Adit gelagapan. Tapi dengan senyum binal aku berkata,
“Ya udah, kamu elus memekku, aku elus batang k0ntolmu yg udah tegang ini, biar adil kan?”
“I i…iya Mbak…ta…tapi…adduuuhhhh…perasaan ku jadi ga karuan nich…” kata
Adit sambil berusaha menuruti perintahku, mulai mengelus-elus memekku
dengan tangan yg sudah berlumuran baby lotion.
“Iya begitu ngelusnya, Dit… nikmat nich Aaaacchhhhh…” kata-kataku
berlontaran begitu saja ketika tangan Adit mengelus bibir memekku,
“Masukin jarinya sedikit ga papa Dit…. aduuhhhhh… nikmatnya sih pake
batang k0ntolmu ini Dit….” kataku lagi sambil meremas batang k0ntol
Adit.
“Ah…ma…masa pake punyaku Mbak….”
“Kamu mau nggak Dit? Kalau mau ya masukin aja batang kont0lmu ke lubang
memekku.. yg jujur dong kalau jadi cowok… kalau mau bilang mau, kalau ga
bilang ga…”
“Ma…mau banget Mbak…mau…mau…”
“Ya udah masukin aja batang kontolmu… pasti lebih nikmat…” Dengan sikap
bersemangat, Adit melepaskan celana dan CD nya, lalu menempelkan kepala
k0ntolnya di mulut memekku.
Jantungku berdetak kencang juga menunggu semuanya ini, karena
tampaknya batang k0ntol Adit sedikit lebih besar dari pada batang k0ntol
Robby. Panjangnya pun melebihi batang k0ntol Robby. Karena sudah
dilumuri baby lotion, meskipun batang k0ntol Adit lumayan gede, mudah
saja ia menusukannya sampai amblas ke dalam lubang memekku.
“Aaaahhhh… sudah masuk Dit….. ayo kocokin, kenapa didiamkan aja?
Entotin aja …..naaahhhh… gitu Dit….aaaahhhh… nikmaattt Dit…. entotin
terus Dit… ini nikmat sekali….”
“Aduuuhhh Mbak…. kita jadi ngesex ya Mbak… aduuuhhhh, punya Mbak masih rapet banget… nikmst sekali Mbak…”
“Ya jelas lah masih rapet. Aku baru sekali di entot. Ini yg kedua kalinya Dit…”
“Oooohhhh, pantesan masih rapet banget lubang memeknya…. nikmat sekali Mbak….eemmmhhh…”
“Toketku diremas-remas atau dikulum dong, jangan di anggurin,” kataku
sambil menarik gaun tidurku tinggi-tinggi dan kulepaskan sekalian.
Sehingga aku kini benar-benar bugil.
Adit menuruti perintahku. Dia mulai mengentotku sambil meremas-remas
toketku, terkadang juga mengulumnya seperti yg dilakukan oleh Robby
seminggu yg lalu.
“Aaaahhhh… nikmat sekali Dit… batang k0ntolmu besar Dit… lebih besar
daripada punya pacar Mbak… mantap sekali Dit… iya… Ahhhhhh… nikmat
sekali Dit…..” ucapku sudah tak karuan sambil meremas-remas rambut Adit,
terkadang menjambaknya dengan gemas…. nikmatnya luar biasa.
Adit sendiri tampak sangat menikmati pergumulan ini. Hmmmmm… namanya
akan kusimpan di hatiku, seorang laki-laki yg bisa kuajak ngesex kapan
pun aku menginginkannya.
“Mbak… nanti kalu a..aku mau keluar.. keluarin di mana?” tanyanya dengas napas terengah-engah.
“Keluarin di dalem aja Dit,” sahutku sambil memeluk lehernya dengan gemas.
Cerita maniak sex, Aku memang sudah tak takut hamil
lagi. Karena aku sudah di pasangi alat KB oleh dokter. Aku mengaku
pengantin baru yg belum mau punya anak. Maka di pasangilah alat KB, yg
membuatku bebas ngesex dengan laki-laki yg kuinginkan, tanpa takut akan
hamil.
Dan memang saat aku ngesex bersama Adit ini aku ingin sekali tahu
bagaimana rasanya lubang memekku ini di sembur sperma seorang laki-laki.
Pada waktu baru asyik mengocok-ngocokkan batang k0ntolnya, aku masih
sempat menarik kaonya agar terlepas dari tubuhnya, supaya sama-sama
bugil. Lalu kedekap erat pinggangnya, sambil berusaha menggoyangkan
pinggul dengan gerakan seadanya, karena aku belum begitu berpengalaman
dalam menggoyangkan pinggul.
Tapi baru sekitar 15 menit pergumulan ini, tiba-tiba Adit melenguh
“Aaaahhhh… Mbak… aku sudah mau keluar….” Aku agak heran, karena aku
belum mencapai orgasme, justru sedang nikmat-nikmatnya di entot oleh
Adit. Dan tiba-tiba saja Adit menusukkan batang k0ntolnya
sedalam-dalamnya… kemudian terasa ada cairan hangat menyembur-nyembur di
dalam llubang memekku. Oohhh, ini nikmat sekali. Tapi sayangnya, aku
belum mencapai orgasme.
“Kok cepet sekali kamu keluarnya Dit?” bisikku ketika kurasakan k0ntol Adit jadi mengerut mengecil dan melemah.
“Iya Mbak,” Adit mengangguk malu-malu,
“Maklum baru sekali ini aku merasakan. Tapi asal Mbak mau, dalam semalam
ini aku kuat sampai lebih dari empat kali. Biasanya yg kedua lebih
lama. Yg ketiga jauh lebih lama lagi….”
“Owh ya?” aku tersenyum,
“Nanti buktikan ya. -cerita hot- Aku mau nyoba sesering mungkin malam ini..
Sambil beristirahat dia liat dvd bokep, begitu layar tv ku menaygkan
isi DVD, Adit menoleh padaku yg menonton samabil rebahan di tempat
tidurku
Sambil istirahat dia lihat vcd bokep. Begitu layar LCD televisiku
menaygkan isi DVD, Adit menoleh padaku yg menonton sambil rebahan di
tempat tidurku.
“Waduh, filmnya bagus banget Mbak,” katanya ketika melihat layar tv
mulai memperagakan 2 orang cowok sedang berdiri, di tengahnya ada cewek
sedang duduk di kursi kecil sambil memegang k0ntol kedua cowok itu.
kamasutra woman on top Lalu tampak cewek itu mulai disetubuhi sama
laki-laki yg satu, sementara laki-laki lainnya tampak asyik karena
batang k0ntolnya dikulum oleh cewek itu.
“Wah, pasti ceweknya keenakan. Puas banget tuh, bisa dapet 2 cowok sekaligus,” kata Adit lagi.
“Nontonya di sini aja Dit, jangan di bawah gitu duduknya,” kataku sambil menarik tangannya.
Adit menruti saja. Naik lagi ke atas tempat tidurku. Adit duduk di
pinggiran tempat tidur. Aku pun memeluknya dari belakang, dalam keadaan
cuma ditutupi handuk yg dililitkan di tubuhku. Kemudian aku berganti
posisi dan aku menindihnya untuk memulai pergumulan lagi.
Aku yg belum mencapai orgasme tadi merasa belum terpuasi, Maka dengan
binal tanganku menyelinap ke balik CD Adit. Waow, ternya batang k0ntol
Adit sudah tegang mengeras lagi!
“Kamu beneran kuat 4 kali ?” tanyaku sambil meremas batang k0ntol Adit yg sudah keras itu.
“Aku kalau pas kepengen suka onani mbak. Semalam aku bisa onani sampai 6 atau 7 kali”
“Buktikan malam ini ya,” kataku sambil mengeluarkan batang k0ntol Adit dari CD nya,
“tuh sudah tegang. Ayo main lagi Dit. Tapi gantian aku yg di atas.
Pengen nyobain posisi itu” Adit tdk membantah sepatah kata pun.
Lalu meninggalkan CD dan kaosnya. Aku melepaskan belitan handukku
ketika Adit sudah terlentang dalam keadaan sudah sama-sama bugil.
Meski baru pertama kali aku mencoba posisi itu, aku sudah sering
nonton film bokep. Jadi tak sulit bagiku untuk berlutut dengan kedua
kaki terletak di kanan kiri pinggul Adit. Lalu ku pegang batang k0ntol
Adit dan kutempelkan ke mulut memekku. Kuturunkan bokongku pelan-pelan.
Dan Slhebbb….batang kontol itu terasa masuk ke dalam lubang memekku.
Cerita seks terbaru, Ketika aku menatap wajah Adit yg berada di bawah
wajahku, sekali lagi hatiku dijalari perasaan sayang padanya. Maka
seharusnya aku berterimakasih padanya, tanpa harus diucapkan, tapi
dengan tindakan.
Maka tanpa ragu lagi, ketika aku semakin asyik menggoyang bokongku
berputar dan naik turun, kulumat bibirnya, yg ternyata disambut dengan
lumatan penuh kehangatan juga. Bahkan kedua tangannya meremas-remas
bahuku, buah pinggulku dan terkadang toketku yg bergelantungan di atas
dadanya pun tak luput dari remasan.
Tapi benar kata orang-orang, kalau wanita main di atas, biasanya
lebih cepat mencapai orgasme. Belum sampai 30 menit aku menggoyang dari
atas, aku tak kuasa lagi menahan puncak kenikmatanku. Lalu seperti orang
kesurupan aku menggelinjang-gelinjang di atas tubuh Adit.
“Aku mau keluar Dit… mau keluar…keluar…Aaaahhh..aaahhhh…oooh….”
Lalu tibalah aku di puncak orgasme yg sangat nikmat luar biasa. Di
saat itulah kucium bibir Adit dengan penuh rasa terimakasih, karena ia
telah memberikan kepuasan padaku.
Ternyata Adit itu sesosok cowok yg bisa memuaskan hasratku. Bahkan
kalau aku harus bicara jujur, Adit itu lebih memuaskan daripada Robby.
Di malam yg indah itu Adit membuktikan ucapannya. Bahwa ia sanggup
bercinta lebih dari 4 kali dalam semalam.
Di kamar mandi, kami berdua mandi bersama. Dan ketika kutantang untuk
ngesex lagi, ia mengangguk dengan senyum. Lalu kami ngesex lagi untuk
ketiga kalinya, dengan posisi berdiri di bawah semburan shower air
hangat.
Setelah di kamar, aku ingin mencoba posisi doggy seperti di film
bokep yg sedang kuputar. Adit pun langsung menurutinya saja. Lalu aku
nungging, Adit meyodokkan dari belakang. Ini adalah pergumulan yg
keempat kalinya. Pergumulan yg kelima, kami lakukan di ruang keluarga,
di atas sofa. Tentu saja setelah pintunya dikunci dulu, karena hari
sudah hampir subuh.
Cerita dewasa hot, Kelihatannya Adit masih mampu untuk menggumuliku keenam kalinya. Tapi aku menyerah, lelah dan ngantuk.
“Nanti aja kita lanjutin ya Dit. Sekarang kita istirahat dulu,” kataku sambil mengelus rambut Adit.
“Iya Mbak,” Adit mengangguk patuh.
“Tapi ingat Dit… aku ingin melakukannya lagi setiap malam.”
“Tentu aja Mbak.” -cerita hot- Di pagi yg masih gelap itu aku baru mulai merebahkan diri di atas tempat tidur.
Dengan rasa sangat puas. Puas sekali. Aku senyum-senyum sendiri di kamarku. Hihihihi….
“Adit… malam ini kamu tidur di kamarku ya,” kataku,
“aku lagi takut tidur sendiri” Adit kaget, memandangku sesaat.
Tapi Adit lalu mengangguk,
“I i Iya Mbak.”
0 komentar:
Posting Komentar