INCHEON - Untuk pertama kalinya, para peneliti merekam keseharian penguin Gentoo. Penguin tersebut direkam saat mereka sedang mencari makan di perairan laut Antartika.
Dengan menggunakan miniatur seperti kamera GoPro yang dinamakan 'Penguncams' yang diikatkan pada punggung penguin, tim menemukan bahwa komunikasi vokal antar penguin ini terkait dengan pembentukan kelompok dan bukan pengumpulan makanan.
Dilansir dari Sciencealert.com, Senin (21/8/2017), rekaman yang didapat juga menunjukkan bahwa penguin Gentoo melakukan penyelaman lebih pendek dan berenang ke daerah lain setelah melakukan panggilan. Hal tersebut menunjukkan bahwa vokalisasi di lepas pantai yang mereka lakukan dapat memiliki berbagai fungsi.
Won Young Lee, seorang peneliti dari Korea Polar Research Institute mengatakan bahwa rekaman video tersebut menyajikan sekilas tentang perilaku misterius ketika mencari makanan dari para penguin tersebut.
"Yang mengejutkan kami adalah mereka tampaknya menggunakan panggilan lepas pantai untuk menarik orang lain," ungkap Won Young Lee.
Penguin Gentoo (Pygoscelis Papua) memiliki paruh berwarna oranye neon, kepala yang memiliki garis putih, dan kaki berselaput merah muda pucat. Ketika berdiri tegap Penguin ini memiliki tinggi 90 cm dan beratnya dapat mencapai 8,5 kg.
Penguin Getoo merupakan spesies penguin terbesar ketiga di dunia. Sama seperti keluarga dari spesies lainnya seperti penguin Adélie (Pygoscelis adeliae) dan penguin kecil (Eudyptula minor), penguin Gentoo berkumpul di koloni dengan jumlah sekira 300 ribu pasangan per koloninya.
Penguin ini membuat panggilan seperti membunyikan klakson kendaraan dengan suara keras, tetapi panggilan mereka tidak menghancurkan telinga. Mirip dengan kelompok burung lainnya, penguin Gentoo mengandalkan beragam sinyal vokal untuk bertukar informasi, membentuk kelompok, dan mengoordinasikan gerakan.
Selama 2 musim kawin, Young Lee dan rekannya mencatat 598 penguin melakukan penggilan dari tepi pulau Antartika King George. Sambil memutar ulang video yang mereka dapatkan, para peneliti menganalisis akustik panggilan lepas pantai dan memeriksa pola penyelaman, pencarian makanan, dan perilaku kelompok penguin tersebut.
Para peneliti menemukan bahwa hampir setengah dari penguin terbentuk dalam waktu 1 menit untuk mendengar sebuah panggilan dari kelompoknya. Masing-masing vokalisasi memiliki variasi dalam panjang dan frekuensinya, dan panggilan tersebut sangat mirip dengan panggilan yang dilakukan pada pengamatan penguin Afrika.
Ketika tim memeriksa cuplikan video tersebut, mereka melihat bahwa penguin tersebut melakukan penyelaman dangkal dengan cepat setelah melakukan panggilan. Penyelaman lebih pendek kemungkinan disebabkan oleh penurunan kadar oksigen setelah melakukan vokalisasi.
"Kami tidak tahu mengapa penguin ini menghasilkan panggilan atau bagaimana mereka mengenali panggilan ini di laut terbuka. Kami menduga ada mekanisme lain yang terlibat dalam komunikasi vokal tersebut," ungkap Young Lee.
0 komentar:
Posting Komentar