Jakarta - Delcell menghadirkan powerbank terbaru berukuran ...

Read more

Jakarta Tamra dan JT Lane (28), dari Point, Texas, Amerika Serika...

Read more

Siapa sangka, kemampuan bercinta seorang wanita bisa tergambar dari bentuk tu...

Read more

Pernahkah kamu melihat beberapa artikel atau buku yang secara gamblang menjelaskan b...

Read more

Jepang adalah tempat wisata yang tepat buat kalian yang mau mencoba banyak hal ber...

Read more

Buat sebagian orang, tahi lalat di wajah atau di tempat lain di bagian tubuh nggak...

Read more

Jumat, 15 September 2017

Perusahaan Ini Tawarkan Aplikasi Berbagi Boneka Seks






Jakarta - Beberapa waktu lalu, Tiongkok sempat diramaikan dengan kehadiran perusahaan rintisan yang menawarkan layanan berbagi sepeda. Berbekal aplikasi di smartphone, konsumen dapat langsung menyewa sepeda yang tersedia di jalanan Tiongkok.
Menyusul tren tersebut, perusahaan baru asal Tiongkok juga menawarkan layanan serupa. Namun bukannya menyewakan kendaraan, perusahaan ini menawarkan layanan penyewaaan boneka seks.

Dikutip dari Daily Mail, Jumat (15/9/2017), perusahaan ini merilis aplikasi bernama Touch. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat menyewa boneka seks sesuai keinginan mereka.
Perusahaan ini menyediakan boneka seks yang terdiri dari beberapa karakter, mulai dari pelajar, pelayan, perawat, termasuk Wonder Woman. Konsumen juga dapat melakukan kustomisasi pada warna kulit dan gaya rambut boneka tersebut.
Tak hanya itu, perusahaan juga menjanjikan bagian penting dari boneka seks tersebut selalu diganti secara berkala. Dengan demikian, perusahaan menjamin kebersihan dari boneka seks yang disewakannya.

Bagi pelanggan yang tertarik menyewa layanan ini perlu melakukan deposit 8 ribu yuan atau setara Rp 16 juta. Adapun biaya sewa per hari adalah Rp 600 ribu. Nantinya, perusahaan akan mengirimkan boneka tersebut ke rumah pelanggan.

Sekadar informasi, Touch merupakan perusahaan yang berbasis di Fujian, Tiongkok bagian tenggara. Keputusan untuk meluncurkan layanan ini tak lepas dari sedang merebaknya perusahaan yang menawarkan sharing economy di negara Tirai Bambu tersebut.
Menurut perwakilan Touch, layanan ini ditujukan untuk pekerja kelas menengah yang berumur 20 hingga 35 tahun. Saat ini, pengguna aplikasi Touch sudah mencapai 53 juta dan 45 persen di antaranya berumur di kisaran 20 tahun.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar