Mungkin sebagian orang akan merinding melihat gambar-gambar di atas. Namun, sebenarnya itu hanyalah bentuk sebuah seni.
Kengerian yang terlihat lihat itu hanyalah desain kostum dengan efek khusus tiga-dimensi.
Karya senit tersebut merupakan karya buatan Kelly Odell, seperti dilansir dari Boredpanda.com
Konsepnya terinspirasi dari penggambaran iblis yang ada di batin kita, dan juga penyakit jiwa seperti bipolar, ADHD, dan depresi.
Ia meyakini bahwa kita semua mungkin dapat merasakan adanya roh jahat di dalam diri kita, sebuah keraguan yang terus-menerus menyeret kita semakin terpuruk.
Kelly menciptakan topeng dan potongan tubuh dari lateks dan semuanya dikerjakan hanya dalam waktu 9 hari.

Lalu saat pemotretan ia memilih Suzi Cumming sebagai modelnya.
Rupanya Suzi adalah seorang penderita gangguan kepribadian.
Karya ini menggambarkan penderitaan yang dialami penderita sehingga kita dapat melihat perasaan seorang penderita.
Suzi menyarankan untuk memasukkan tangan yang diikat atau tercekik.
Pencipta juga sangat ingin menunjukkan ekspresi dan emosi di wajah karyanya itu.
Sebuah ambigram juga disematkan ke dalam desainnya yang tertulis "I'm Fine" ("Saya baik-baik saja") dan ketika di balik, katanya terbaca "save me" ("selamatkan saya").

Foto-foto tersebut dipotret oleh fotografer pecinta horor, Rick Jones di studio Horrify me.
"Saya memilih Rick karena kemampuan editnya yang luar biasa dan kecintaannya akan horor.
Ia sangat detail karena meskipun memotret desain dalam keadaan mentah, mereka kemudian menambahkan banyak darah palsu yang membuat desain tersebut menjadi potret yang mengerikan," tutur Kelly Odell.

Untuk menyelesaikan desain dan membuatnya tampak nyata, memerlukan waktu 6 jam.
Gagasan memakai topeng juga membawa pesan bahwa banyak dari kita bersembunyi di balik topeng.

Seolah kita menyembunyikan perasaan sejati kita setiap hari, kita lebih suka menampilkan wajah bahagia untuk menutupi rasa sakit di dalam atau masa sulit dalam hidup kita.
"Desain ini memang istimewa dan, mudah-mudahan, ini menunjukkan kepada semua orang bahwa mereka tidak sendirian. Bicaralah, bicaralah pada siapa saja tentang bagaimana perasaanmu, mungkin mereka ternyata merasakan hal serupa pada saat tertentu," ungkap Kelly.
0 komentar:
Posting Komentar