Rabu, 04 Oktober 2017

Pasangan ganteng dan cantik asal ASEAN, bisnisnya rajai pembelian situs Amazon




Lynsey Lim dan Adi Ong membuat kagum Asia Tenggara usai produk kecantikannya banyak dibeli di situs jual beli Amazon. Lynsey Lim (28) adalah seorang warga Singapura dan Adi Ong (29) berasal dari Malaysia.

Menariknya mereka adalah sepasang suami dan istri. Adi dan Lynsey memutuskan menikah April lalu setelah berpacaran selama 10 tahun.

Lynsey dan Adi menjadi pasangan yang mampu mematahkan mitos untuk tidak berbisnis dengan orang terdekat. Segala rintangan yang kerap muncul saat berbisnis dengan kerabat mampu mereka atasi.

Dilansir dari Business Insider, Selasa (3/10), Lynsey dan Adi membangun usaha produk kecantikan yang diberi nama Handmade Heroes. Pada 2014, Lynsey mulai membangun usahanya produk kecantikan buatannya sendiri tersebut.

Saat ini, Handmade Heroes sudah mulai merambah pasar swalayan di Singapura dan Malaysia bahkan hingga situs jual beli dunia, Amazon. "Pada mulanya saya menjual produk buatan saya ke teman-teman adik, kemudian saya mulai mencoba menjualnya di warung tenda," ujarnya. 

Awalnya, Lynsey meramu dan mencampurkan semua produknya sendiri. Pengetahuannya mengenai formula perawatan kulit organik didapatnya dari membaca dan beberapa kali percobaan semenjak remaja.

Namun, Lynsey tidak begitu saja langsung memilih menjadi wirausahawan. Usai lulus kuliah, Lynsey sempat bekerja di industri perbankan. Pekerjaannya tersebut lantas ditinggalkannya demi mengejar impian berwirausaha.

"Kami selalu yakin harus menjalankan bisnis suatu saat, jadi saat itu saya berpikir ini adalah waktunya. Selagi saya juga masih muda dan bisa menerima segala risiko," tuturnya.

Adi, suami Lynsey, sudah lebih dulu menjalankan bisnis. Adi kemudian memutuskan untuk fokus membantu Lynsey dalam membangun Handmade Heroes.

Berawal dari rumah, Adi dan Lynsey kini mampu menyewa sebuah ruang kantor di Kuala Lumpur. Handmade Heroes juga sudah mempekerjakan enam pekerja, salah satunya seorang ahli kimia yang membantu Lynsey menciptakan produk baru.

Menurut mereka, bernisnis dari usia muda memiliki keunggulan di mana seluruh tenaga masih maksimal untuk menjalankan operasional. Selain itu, mereka juga bisa mengerti apa yang dibutuhkan dan inginkan pekerjanya. Sebab, pekerjanya hampir seluruhnya seumuran di mana yang tertua umurnya belum 40 tahun.

Adi berkeinginan untuk menjaga perusahaannya ramping. Sehingga para pekerja bisa lebih dekat seperti teman bukan sekedar rekan kerja.

"Para pekerja milenial selalu ingin yang terbaik. Jadi kami sangat ingin membentuk lingkungan kerja yang nyaman."

Kenyamanan yang dimaksud Adi termasuk dalam menyediakan hammock, makanan ringan yang selalu tersedia, ruang kerja dekat dengan pusat keramaian yakni mal, dan ruang olah raga serta kolam renang.

Handmade Heroes sukses menempati peringkat teratas dalam situs jual beli Amazon, apa rahasianya? 
Lynsey dan Adi tidak hanya bermimpi menyasar pasar Malaysia dan Singapura. Pasangan ini berambisi bisa melebarkan sayap ke Amerika Serikat (AS).

Jalannya sudah terbuka. Di mana, produk buatan mereka sudah bisa merajai penjualan di situs jual beli Amazon.

Salah satu produk Handmade Heroes ialah scrub bibir bermerek Ultra Sexy yang mulai diperkenalkan di Amazon tahun ini. Saat ini, Ultra Sexy menduduki peringkat dua untuk produk penjualan terbaik di kategori scrub.

Produk yang laris manis lainnya ialah dry shampoo bermerek Drop Dead Gorgeous. Produk ini selalu mendapat ulasan positif dan lima bintang di Amazon.

Pencapaian ini tentu luar biasa. Mengingat Handmade Heroes masih berskala kecil melawan berbagai produk buatan perusahaan besar internasional.

Lynsey bercerita kunci keberhasilannya merebut pasar internasional ialah dengan menerima setiap masukan dari pembelinya dan segera melakukan perubahan produk. "Cita-cita saya ada dua. Menguasai pasar AS dan membuat warga Singapura bangga pada produknya," jelas Lynsey.

Lynsey juga mengungkapkan rahasia dirinya mampu sukses berbisnis dengan kerabat dalam kasus dirinya, suami. Lynsey mengatakan kunci kelancaran berbisnis ialah profesionalitas.

"Jika terjadi perbedaan pendapat saat bekerja, kita selalu ingat bahwa tidak dikarenakan masalah pribadi. Dan kita tidak mengambil hati jika ada perbedaan pendapat

0 komentar:

Posting Komentar