Jakarta - Aplikasi transfer data lintas platform, SHAREit, mengumumkan telah mengantongi lebih dari 1,2 miliar pengguna di seluruh dunia.
Pencapaian yang diungkap perusahaan analis AppAnnie ini membuktikan bahwa SHAREit semakin populer dan menjadi aplikasi transfer file paling disukai konsumen.
Sebelumnya aplikasi yang diluncurkan sejak 2012 ini menduduki peringkat pertama di Google Play Store Indonesia dan India. Bukan itu saja, SHAREit kini juga menempati posisi puncak untuk aplikasi di Google Play Store di 38 negara.
“Naiknya popularitas SHAREit didorong oleh perkembangan tren gaya hidup digital di kalangan konsumen milenial yang antara lain ditandai dengan meningkatnya kegiatan transfer file,” ujar Michael Qiu, CEO SHAREit Technologies Co Ltd dalam keterangannya, Selasa (5/11/2017) di Jakarta.
Kaum milenial, kata Michael, selalu mobile dan hobi mengabadikan setiap momen yang mereka temui sehari-hari dan membaginya ke teman-teman atau keluarga mereka.
Ia mengklaim, SHAREit juga disukai pengguna karena selalu berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pelanggan lokal di berbagai negara, memberikan pengalaman lebih baik, dan mudah digunakan.
Aplikasi ini disebut sebagai platform transfer data yang sempurna di industri untuk pasar yang sedang berkembang seperti Indonesia dan India.
Tak mengherankan bila SHAREit telah bermitra dengan beberapa perusahaan global seperti Google, Oppo, dan Amazon.
Mainkan Peran Penting
Menurut GSMA Intelligence, saat ini pengguna ponsel di seluruh dunia telah mencapai 5 miliar. Dengan pencapaian lebih dari 1,2 miliar pengguna di seluruh dunia, SHAREit memainkan peran penting dalam industri internet.
Pengguna smartphone diprediksi akan terus berkembang di seluruh dunia dan proyeksi positif pengguna ponsel global diperkirakan akan semakin meningkatkan penetrasi SHAREit secara global, termasuk di Indonesia.
"Dengan posisi kami yang lebih kuat di tingkat global dan di Indonesia, kami sangat percaya diri dengan keunggulan platform kami dan antusias untuk bekerja sama dengan lebih banyak perusahaan di Indonesia," pungkas Michael.
0 komentar:
Posting Komentar