Perkenalkan namaku Ira (27 thn), seorang wanita keturunan yg sudah memiliki seorang anak dari suami yg sangat kucintai dan kusayangi. Akan tetapi ada satu sifat dari diriku yg tak dapat kukendalikan, aq merasa bahwa aq tak dapat hidup dan bercinta hanya dengan 1 pria, aq senang menggoda dan bercinta dengan pria yg kuanggap menarik, dan setelah itu meninggalkannya untuk kembali pada suamiku.
Cerita Sex Memek Ira Berdenyut
Sejak duduk dibangku SMP aq sudah mulai merasakan kejanggalan ini, dan yg mendukung sifatku ini adalah aq selalu dikelilingi oleh para pria yg menarik. Pertama kali aq bermasturbasi adalah sewaktu aq berumur 14 thn, aq suka memainkan putingku dan klit ku sambil membayangkan merasakan nikmatnya bercinta. Dan dari masturbasi ini, aq mendapatkan kepuasan yg luar biasa.
Pacar pertamaku saat aq berumur 16thn adalah Irfan, dia lebih tua lima thn dariku, dia sudah cukup berpengalaman dalam hal sex, karena dia tau aq suka berfantasi, maka dia sering mencium dan mengulum bibirku dengan penuh birahi. Apabila kebetulan rumahku kosong, kami sering melakukan oral sex di kamarku.
Aq paling terangsang bila dia memainkan puting susuku, mengulum dan menjilati sampai basah dan tangan satunya memainkan klitku. Karena aq terangsang, maka kuberanikan diri untuk memegang batang kemaluannya. Kumasukkan tanganku ke alam celananya, kuelus buah zakarnya, pangkal dan kepala kemaluanya. Dia mengerang, ujung kepala kemaluanya telah basah, kumainkan dengan jari telunjukku, dia semakin kencang mengulum puting susuku, dan mendesah keeanakkan. Memekku mulai berdenyut, cairan kenikmatan itu makin banyak keluar dan aq semakin tak tahan.
Kudorong tubuh Irfan sehingga posisiku berada diatasnya, kutarik celana dan CD nya dan terpampanglah batang kemaluanya yg tegang mengeras. Aq belum pernah melihat benda itu sebelumnya, oleh karena itu aq cukup terkejut, tetapi nafsuku untuk mengoral batang kemaluan Irfan lebih besar dari rasa terkejutku.
Kupegang lembut batang kemaluannya, dengan perlahan tanganku naik turun mengikuti irama erangan Irfan, kuelus dan kuciumi hingga puas. Irfan menggelinjang nikmat. Kujilati, kukulum dan kuhisap perlahan dan sesekali kugigit pelan, erangan Irfan semakin tak beraturan.
“Ssshhhh…, aq sudah nggak tahan lagi… aq mau keluarr….!” katanya waktu itu.
Aq tak dapat menjawab, karena mulutku sedang mengulum batang kemaluannya, aq hanya mendesah, menjilat, menggigit dan menghisap. Memekku kembali berdenyut-denyut. Sambil menghisap batang kemaluan Irfan, kumainkan puting susuku secara bergantian dengan klitku. Aq pun sudah hampir meraih orgasme, kugeser posisi tubuhku hingga membentuk poisisi 69, dan Irfab dengan cepatnya menjilat serta menghisap memekku.
“Aaghh… Ira… keluarkan sayang… aq sudah nggak bisa nahan lebih lama lagi, aq mau keluaaarrrr… ooogghhh… ahh.. aahhh…..!” eranganku dan erangan Irfan semakin tak beraturan dan menyemburlah pejuhnya di dalam mulutku.
Aq masih mengulum, menghisap dan menjilati sisa-sisa pejuhnya, batang kemaluan Irfan berdenyut-denyuy dan setiap kali kuhisap, dia menggelinjang. Irfan juga menjilati memekku dan menghisapnya.
“Ooghhh, it feels so good..” batinku waktu itu.
Aq pun tergeletak lemas di samping Irfan sambil masih memainkan puting susuku yg basah terkena pejuhnya, rasanya puting susuku masih mengeras dan masih minta untuk dihisap dan dikulum, memekku pun masih berdneyut, rasanya masih ada yg mengganjal meminta untuk dilampiaskan.
Akhirnya dalam posisi terlentang, tanganb kananku memainkan memekku dan tangan kiriku memilin-milin puting susuku, kusap-usap dan kutekan tangan kananku di memekku semakin cepat dan cepat sambil memejamkan mata dan membayangkan batang kemaluan di dalam memekku.
Irfan yg dari tadi memperhatikanku mulai beringsut mendekatiku dan berbisik,
“Mau aq bantu sayang…? biar kamu dapat kepuasan lebih….?”
Aq hanya mendesah dan mengiyakan dan mulai mengerang saat Irfan menggigit pelan puting susuku, dimainkannya satu persatu. Dikulum, digigit, dijilat sampai akhirnya memekku bertambah basah dan ada sesuatu yg mendesak ingin meraih puncak kenikmatan. Tubuhku bergetar hebat dan Irfan pun semakin liar meremas-remas buah dadaku. Aq terkulai lemas dan tercapai sudah keinginanku untuk mendapatkan multi prgasme.
2 thn kemudian
Saat ini aq sudah tdk berhubungan lagi dengan Irfan dan aq mempunyai seorang pacar yg umurnya jauh lebih tua dariku, 10 thn bedanya. Menurutku dia seorang pria yg cukup berpengalaman, terutama dalam hal sex, akan tetapi dia menganggapku anak kecil yg sama sekali belum mengerti tetntang nikmatnya sex. Walaupun aq masih tetap perawan (aku dan irfan hanya melakukan oral), tetapi aq benar-benar ingin merasakan nikmatnya bercinta.
Namanya Indra, aq sangat menyukai tanganya yg kekar dan pantatnya yg berisi, entah mengapa, aq selalu terangsang bila melihat tangan yg kekar dan pantat berisi. Aq ingin sekali dia mengentotku, dan aq berfikir bagaimana caranya dia tergoda olehku.
Waktu itu hari minggu, dan aq dirumah hanya dengan pembantuku. Kedua orangtuaku sedang pergi keluar kota. Aq baru saja bangun tidur waktu kudengar pembantuku menerima telpon dari Indra, dan Indra mengatakan kalau di akan sampai dirumahku 15 menit lagi. Mungkin karena sudah beberapa ini produksi hormonku meningkat, aq merasa teruse menerus terangsang dan sangat bernafsu sekali.
Kuambil baju tidurku warna hitam yg berupa tank top dengan belahan dada rendah dan transparant, sehingga memperlihatkan buah dadaku yg montok, puting susuku yg mengeras menonjol keluar seperti sedang mempersiapkan diri untuk dihisap. Kuganti CD ku dengan g-string warna hitam senada dengan atasanya. Kuoleskan parfum kesukaan Indra di telingaku dan belahan buah dadaku.
Aq berpesan pada pembantuku, bila Indra datang, suruh saja langsung ke kamarku, karena aq agak sedikit pusing. Aq kembali berbaring di ranjang, menutup kembali selimutku dan berpura-pura tidur sambil menunggu kedatangan Indra.
Tak lama kemudian Indra datang. Setelah pembantuku meympaikan pesanku, kudengar perlahan-lahan Indra masuk ke kamarku. Bau harum menyegarkan dan merangsang datang dari tubuh Indra, Indra duduk pinggir ranjang sambil membelai rambutku dan membisikkan sesuatu di telingaku.
“Hai, sayang.. kata bibi kamu sakit…? pusing kenapa sayang…?” katanya mesra sekali.
Aq menggelinjang dan membalikkan badanku menghadap Indra. Sekilas sempat kulihat dia menelan ludah kerna pahanya tersnggol oleh buah dadaku, kusandarkan kepalaku di pahanya dan kutarik sedikit selimutku ke bawah, sehingga dia dapat melihat dengan jelas gundukkan buah dadaku. Kupeluk pinggangnya sehingga posisi wajahku menghadap ke perut dan kemaluannya, lalu kemudian aq bangkit dan duduk di pangkuannya.
Kupeluk lehernya, kubisikkan ditelinganya dengan desahan nafasku yg hangat,
“Aq pusing karena kamu nggak datang-datang sayang….”
Indra membalas pelukanku, diciuminya leherku sambil berbisik,
“Mmmhhh, kamu seksi sekali, baumu sungguh membuatku terangsang, kamu tau aq paling nggak bisa tahan kalau kamu pakai parfum ini… nanti kalau nggak tahan gimana…?”
Kueratkan pelukanku dan menempelkan buah dadaku ke dadanya sambil kugesek-gesekkan, kucium telinganya, kujilati lehernya.
“Kalau nggak tahan, ya dikeluarin ajaaa… aahhh…”
Aq merubah posisiku menjadi menghadap ke arahnya dengan kedua kakiku mejepit pinggulnya. Kuremas rambutnya, semerbak wangi kelakiannya membuat memekku berdenyut. Indra mengangkatku dan merebahkanku di atas ranjang, Indra menciumi dadaku, melepas tali tank topku dengan mulutnya satu persatu, menyembulah buah dadaku. Indra mulai memainkan buah dadaku dan menjilat putingku, sementara tangan satunya meremas buah dadaku yg satunya.
“Ooohhhh…, Indra… aq paling terangsang kalau putingku dimainkan, aq bisa lakukan apa aja yg kamu minta, asal jangan berhenti memainkan putingku… aacchhh… sshhhhh…!”
Indra semakin bernafsu mendengar ucapanku dan eranganku, batang kemaluanya sudah mulai mendesak dari celananya, kurasakan hal itu dan aq pun tak tahan untuk tdk memegang batang kemaluanya. Kubuka kancing celananya dan tangaku masuk kedalamnya, kurasakan cairan hangat di kepala kemaluannya dan hangat batang kemaluannya, Indra mengerang nikmat sambil menggigit pelan putingku. Setelah itu dia menciumi sekujur tubuhku hingga aq terangsang hebat.
Indra memang sangat lihay dalam hal ini, setelah itu aq berpindah ke depan batang kemaluannya dan mulailah aq melakukan aksiku membuat laki-laki tergila-gila. Kucium kepala kemaluannya, kujilat cairannya, kumasukkan kepala kemalauannya ke dalam mulutku, kuhisap dan kumainkan dengan lidahku.
Indra masih memainkan buah dadaku sambil mengerang nikmat, kumasukkan lagi batang kemaluannya lebih dalam ke mulutku sambil kukocok-kocok dengan mulutku naik turun. Pertama perlahan, makin lama makin cepat. Donie semakin kuat meremas buah dadaku dan kemudian dia menarikku ke atas tubuhnya.
Indra melepas CD ku dan aq duduk di atas batang kemaluannya, kugosok-gosokkan memeku di atas batang kemaluannya sambil menggoyangkan tubuhku dan meremas serta memaiinkan puting susuku. Aq mengerang, dan Indra tampaknya saudah sangat terangsang oleh gerakan-gerakan tubuhku. Dia duduk dan diangkatnya aq hingga batang kemaluannya tegang mengeras dan siap menusuk ke lubang memekku.
Aq memeluknya dan berbisik,
“Sayang, I’m still virgin, so do it smoothly, because I want to feel the excitement..”
“Sure, sweetheart.. I’ll do this very, very gently so you won’t forget this moment..” -cerita maniak sex-
Dengan pelan Indra mulai memasukkan batang kemaluannya, terasa sempit, akan tetapi karena didorong oleh nafsuku yg sudah melambung tinggi dan Indra melakukannya dengan sangat berhati-hati, lama-lama seluruh batang kemaluannya telah masuk ke dalam lubang memekku dan terasa nikmat sekali.
Ooghh…, Indra mulai menggoyangkan pantatnya dan aq mulai mengoyang-goyangkan pinggulku. Cairan yg keluar dari memekku memang sangat membantu, terasa sempit, mencengkram namun tdk sakit. Indra semakin mempercepat menggerakkan batang kemaluannya, keluar masuk. Oogghh, rasanya nikmat luar biasa. Peluh membasahi tubuh kami, hawa dingin yg keluar dari AC sudah tak dapat mendinginkan kami yg sedang dibakar gairah.
Sambil menggoyangkan tubuhnya, Indra kembali menghisap puting susuku dan membuatku gila. Rasanya aq tak ingin dia melepaskan hisapannya. Kupeluk tubuhnya dan kujilat lehernya, kulumat bibirnya sambil mengerang nikmat.
Indra membisikkan sesuatu padaku,
“Ganti posisi yuk, sayang… aq yakin dengan posisi ini kamu bakalan ketagihan ML…”
Indra kemudian mengangkat dan memutar tubuhku, sehingga aq membelakanginya, dia melakukan gaya doggy yg pada saat itu aq belum pernah membayangkan sampai kesitu.
Indra kembali memasukkan batang kemaluannya ke lubang memekku dan maju mundur, dari perlahan hingga semakin cepat. Pengalamanku kali ini sangat luar biasa, belum pernah aq merasakan kenikmatan yg seperti ini. Memang benar kata Indra, ini akan membuatku ketagihan. Semakin cepat Indra menggerakkannya, semakin aq terangsang dan merasakan sesuatu kenikmatan luar biasa yg berbeda dengan yg kurasakan pada saat masturbasi maupun oral sex.
indra memelukku dari belakang, meremas buah dadaku dan membisikkan,
“Ohhh.. aq mau keluar… kamu sangat luar biasa, kamu bisa membuatku begitu terangsang dan aq nggak mau kehilangan kamu… ogghh… ogghhh..ohhhh…”
Bersamaan dengan keluarnya pejuh Donie, aq pun merasakan yg sama, cairan hangat milik Indra membasahi memekku. Bau khas kejantanan itu menyentuh penciumanku. Aq mengatakan bahwa aq tdk menyesal melakukan hal ini, karena ini timbul dari keinginanku, tetapi Indra mengatakan berkali-kali bahwa dia tak mau kehilangan diriku.
0 komentar:
Posting Komentar