Anda suka berkemah? Jika suka, tentunya sudah pernah merasakan pengalaman tidur di dalam tenda. Tidur di tenda sederhana sambil mendengar suara alam memang sangat menenangkan dan bikin tak mau pulang.
Sensasi menginap di kemah ini menginspirasi pembangunan sebuah rumah unik di Pulau Waiheke, Selandia Baru. Bentuknya mengadaptasi tenda, segitiga yang kokoh. Terdapat ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar mandi, dan kamar tidur.
Untuk masuk ke dalam kamar tidur, ada melalui tangga berbentuk spiral sebagai penghubung. Interior dalam rumah semuanya berwarna putih, kecuali dapur. Matapun dibuat takjub
dengan desain unik rumah tenda ini.
Didesain dan dibangun oleh desainer arsitektur Chris Tate, menurutnya, rumah ini memang menonjolkan gaya arsitekturnya yang segar sekaligus modern. Rerumputan alami yang
mengelilingi rumah itu menjadi aspek penting dari proyek desain Chris.
Jika dilihat dari bagian belakang, bentuk rumah seperti tenda akan sangat menonjol. Diawali dari keinginan Chris untuk menampilkan nuansa kesederhanaan saat berkemah, ia mendesain rumah tenda dengan dua lantai yang menampilkan lantai utama dengan ruang tamu, ruang makan, dapur, dan kamar mandi, sementara kamar tidur pada lantai atas.
Pada bagian samping rumah,anda dapat melihat bahwa rumah ini memiliki jendela kaca yang tinggi disertai dengan pintu geser dari kaca. Selain sebagai akses menuju area luar, pintu geser
yang terbuat dari kaca ini berfungsi sebagai jalan masuknya cahaya matahari ke dalam rumah.
Satu-satunya warna hitam pada bagain dalam rumah terletak pada dapur dan pintu kamar mandi. Dapur didesain sedemikian rupa untuk muat dengan bentuk segitiga, dengan bagian ujung yang berupa garis-garis kabinet. Untuk ruang makan, tetap didominasi dengan warna putih.
Pemandangan pepohonan dapat dinikmati dari kamar tidur yang juga dihiasi dengan gorden yang didesain seperti pintu masuk tenda. Pada malam hari, interior kabin akan menyala seperti dihiasi lentera. Cantik sekali!
0 komentar:
Posting Komentar