Seorang wanita Australia yang telah 12 tahun bekerja di industri prostitusi membeberkan fakta mengejutkan mengenai hal-hal yang diinginkan para kliennya di atas ranjang.
Dalam buku yang baru dirilisnya, Gwyneth Montenegro, (39), merinci pengalaman dan kiat-kiat berhubungan seksual dari pengalamannya bekerja.
Ia mengungkapkan bahwa mayoritas laki-laki lebih suka wanita dengan payudara lebih kecil namun memiliki hasrat yang nyata.
Semua bentuk tubuh dan ukuran wanita bukanlah masalah bagi mereka, apapun bentuknya bisa menarik perhatian mereka.
"Sebuah rahasia yang bisa sedikit diungkap adalah cukup banyak pria sebenarnya mencari pasangan yang bukan wanita sangat cantik dan sangat seksi karena mereka merasa malu dan terkadang merasa canggung karena tidak bisa mengimbanginya, "kata Montenegro, dilansir dari Mirror.

Bahkan para pria juga tak hanya mencari partner seks yang usianya masih belia, namun juga dengan beberapa wanita dewasa yang lebih tua.
Dalam buku yang ia tulis, The Secret Taboo - The Ultimate Insider's Guide To Being a Financially Successful Escort, ia menjelaskan bagaimana bisa sukses di industri prostitusi.
Montenegro mengatakan hal yang paling penting bagi klien adalah "perasaan dibutuhkan dan diinginkan" oleh "wanita dengan hasrat tinggi", seperti dilansir dari The Sun.
Dan mereka juga menginginkan bercakap-cakap dengan wanita yang mereka bayar.
Pria juga sangat menginginkan perhatian, katanya.

"(Wanita perlu) membuat seolah kamu sangat menginginkannya dan sangat menikmatinya (bahkan jika kamu tidak menikmatinya)," ungkap Montenegro.
Dia juga mengungkapkan pakaian yang terlalu terbuka tak terlalu disukai, karena kemesteriusan itu juga penting.
Mirror Online juga melaporkan Montenegro bisa menghasilkan $ 2.000 (sekitar Rp 27juta) per malam dari para kliennya.
Tapi setelah 12 tahun di industri pelacuran dia mengatakan kebanyakan pria datang kepadanya bukan untuk merasakan seks yang dahsyat tapi karena mereka merasa terancam dalam hubungan mereka sendiri.
Banyak kliennya ingin "merasa menjadi pria sebenarnya lagi".

Montenegro senang bisa jauh dari industri itu, dan ia ingin mengajari para wanita untuk lebih mengerti pria dan melakukan yang terbaik untuk hubungannya.
Dia mengatakan bahwa pengalamannya jadi korban intimidasi di masa kecilnya dan perasaan rendah diri membuatnya terjun ke dalam kegelapan industri seks.
"Di sekolah saya diintimidasi karena saya sangat pemalu dan tertutup - saya adalah sasaran empuk," ujarnya.
"Tapi pada saat itu, yang ingin saya lakukan hanyalah menghasilkan banyak uang, jadi ditambah dengan harga diri saya yang rendah, hal itu membawa saya ke industri hiburan orang dewasa."

Selama 12 tahun dia bekerja di industri pelacuran dari penari erotis hingga menjadi pelacur, Gwyneth mengungkap ia telah tidur dengan 10.091 pria.
Gilanya, ia terus membuat catatan setiap pengalamannya.
"Saya mencatatnya, ini awalnya semacam lelucon, saya pikir saya bisa menuliskan pengalaman saya untuk membantuku sendiri mengatasi para klien," tuturnya.
Dia mengaku sangat kecanduan kokain dan sampanye, namun ia tak mau kehidupan dan pengalamannya 12 tahun hilang begitu saja.

Gwyneth Montenegro ( Mirror)
Kliennya sebagian besar adalah 'pengusaha kerah putih' dan sekitar 90 persen dari mereka telah menikah.
Gwyneth tidak merasa bersalah karena dia merasa 'mungkin telah menyelamatkan pernikahan mereka'.
"Sederhana saja - pria tidak berselingkuh jika mereka mendapatkan semua yang mereka inginkan dalam pernikahan.
"Hanya karena pria menikah, mereka tidak bisa mematikan hasratnya dan jika istrinya sudah enggan berhubungan intim, pria tidak bisa mematikan keinginan biologis mereka untuk berhubungan seks," ungkapnya.
"Salah satu klien saya mengatakan 'Saya sangat mencintai istri saya tapi kami tidak berhubungan seks, saya hanya berhubungan seks tiga kali setahun dengannya dan saya adalah orang yang memiliki hasrat seksual tinggi, aku tak bisa menahannya,' ungkap Gwyneth menggambarkan pengalamannya dengan satu kliennya.

"Pria tidak selingkuh karena mereka ingin, mereka selingkuh karena mereka memuaskan keinginan biologis mereka, bukan karena Wanita Cantik. Pria tidak akan meninggalkan istri mereka untuk seorang pelacur,"tuturnya.
Dia dengan jujur mengakui kepada teman-temannya bahwa salah satu klien terbaiknya sebenarnya adalah pria berusia 84 tahun.
Beberapa tahun ke dalam karier saya, saya mengasah keahlian saya - ini bukan hanya tentang seks - aku ingin memenuhi fantasi klien dan juga menjadi pendengar yang baik," ucap Gwyneth.
0 komentar:
Posting Komentar